Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, Carwinda mengungkapkan sebanyak 300 bangunan sekolah di Kabupaten Bekasi mengalami rusak berat. Diharapkan perbaikan sekolah tersebut bisa terealisasi di tahun 2022.
Hal itu disampaikan Kadisdik saat memberikan sambutan pada peringatan Hari Guru Nasional (HGN) dan HUT PGRI ke-76 di Gedung Theater Graha Pariwisata, Cikarang Timur, Kamis (02/11/21).
“Kami mengalami kendala, infrasturktur 300 ruang kelas rusak berat dan sudah dilaporkan ke Dinas Cipta Karya dan akan dilakukan perbaikan di tahun 2022,” ujar Carwinda.
Carwinda mengaku prihatin atas kondisi beberapa bangunan sekolah yang rusak. Terlebih lagi, Kabupaten Bekasi merupakan kawasan industri terbesar se-Asia Tenggara dan juga masuk sebagai wilayah penopang ibu kota Jakarta.
“Tetapi banyak gedung pendidikan yang rusak karena faktor usia, kena bencana sehingga membuat bangunan tidak kuat lagi. Saya senang sekali ketika Pak Bupati menetapkan pembangunan sekolah menjadi prioritas. Ini membantu kualitas pendidikan di Kabupaten Bekasi lebih baik lagi,” paparnya.
Kadisdik juga mengatakan, jangan sampai peserta didik dan guru merasa cemas saat proses belajar mengajar karena bangunan sekolah rusak.
“Jangan sampai anak didik kita bersekolah takuk ketiban bangunan,” tambahnya.
Dia juga menilai, perbaikan sarana prasarana pendidikan menjadi program prioritas di tahun depan merupakan langkah yang tepat.
Sebab, sektor pendidikan menjadi bagian yang sangat penting, terutama dalam mencerdaskan generasi didik yang baik budi pekerti dan akhlak di masa depan.
“Kan orang ingin jadi apa, itu kan dari pendidikan. Mudah-mudahan saya berharap dengan perbaikan bangunan sekolah yang rusak ini bisa membangun kualitas pendidikan di Kabupaten Bekasi lebih baik lagi,” tandasnya.