By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
djapost.comdjapost.comdjapost.com
  • Nasional
  • Jabar Raya
  • Daerah
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Hukum dan Kriminal
Cari
  • Nasional
  • Jabar Raya
  • Daerah
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Hukum dan Kriminal
© 2024 Djapost | All Rights Reserved.
Reading: Satgas: 435.035 Ekor Sapi Sudah Menerima Vaksin PMK
Share
Sign In
Font ResizerAa
Font ResizerAa
djapost.comdjapost.com
Cari
  • Nasional
  • Jabar Raya
  • Daerah
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Hukum dan Kriminal
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 Djapost | All Rights Reserved.
djapost.com > Blog > Nasional > Satgas: 435.035 Ekor Sapi Sudah Menerima Vaksin PMK
Nasional

Satgas: 435.035 Ekor Sapi Sudah Menerima Vaksin PMK

Admin
Last updated: 15/07/2022 00:57
Admin
Share
2 Min Read

Satuan Tugas Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (Satgas PMK) melaporkan bahwa 435.035 ekor sapi telah menjalani vaksinasi PMK hingga Rabu, pukul 12.00 WIB.

Data Satgas PMK yang diterima di Jakarta Rabu sore menyampaikan saat ini belum ada hewan ternak jenis lain yang mendapat vaksin tersebut.

Data Satgas PMK memperlihatkan bahwa PMK telah menular di 248 kabupaten/kota di 22 provinsi di Indonesia dengan mayoritas menyerang sapi.

Sejauh ini, 365.146 hewan ternak telah terjangkit penyakit itu dengan 122.106 ekor telah sembuh, 236.141 belum sembuh dan 2.174 ekor mati.

incian dari yang sakit adalah 353.371 sapi, 8.130 kerbau, 1.198 domba, 2.400 kambing, dan 47 babi. Sementara hewan ternak yang telah dinyatakan sembuh adalah 116.744 sapi, 3.457 kerbau, 513 domba, 1.392 kambing.

Hewan yang masih belum sembuh adalah 229.871 sapi, 4.605 kerbau, 670 domba, 948 kambing, dan 47 babi.

Hewan ternak yang dinyatakan mati akibat PMK di seluruh Indonesia memiliki rincian 2.105 sapi, 15 kerbau, tujuh domba, dan 52 kambing.

Beberapa provinsi masuk dalam zona merah yaitu terdapat lebih dari 50 persen kabupaten/kota di provinsi tersebut memiliki kasus PMK. Beberapa di antaranya seperti Aceh, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Barat, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Bali, dan Kalimantan Barat.

Satgas menyampaikan, PMK muncul di Provinsi Jawa Timur yang dikonfirmasi pada tanggal 5 Mei 2022.

Cara mencegah PMK (sapi, kerbau, domba, kambing, rusa dan babi) antara lain membatasi gerakan hewan, pengawasan lalu lintas dan pelaksanaan surveilans, melarang pemasukan ternak dari daerah lain, karantina dengan ketat, manajemen pemeliharaan yang baik, meningkatkan sanitasi, mendesinfeksi kandang dan sekitarnya secara berkala.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementan, Nasrullah mengingatkan kepada masyarakat peternak agar tidak menjadi pembawa atau carrier virus PMK dari hewan yang sakit ke ternak yang sehat.

“Betul-betul berikan pemahaman pada seluruh masyarakat di kecamatan, khususnya peternak, agar tidak menjadi pembawa virus. Kalau habis dari kandang yang sakit jangan dulu kemana-mana,” katanya.

You Might Also Like

Kasus Kebakaran di Jakarta Menurun pada 2024

Menteri ATR/BPN Ungkap Tata Ruang Kawasan PIK 2 Bermasalah

Prabowo Umumkan Kenaikan Gaji Guru

Prabowo dan Gibran Resmi Jadi Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029

Jessica Kopi Sianida Kembali Ajukan Peninjauan Kembali

Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Previous Article Gunung Anak Krakatau Masih Status Siaga Level III
Next Article Kembali Bergulir, Kabupaten Bekasi Akan Gelar POPDA 2022
Ad imageAd image

Terpopuler

Tambah 2 Emas, Cabor Berkuda Kian “Dekati” Juara Umum Porprov Jabar 2022
05/11/2022
Newville” Hunian Baru Lima Lantai di Lippo Cikarang
05/10/2022
Ini Persyaratan Membuat Site Plan di Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bekasi
09/07/2022
Korupsi Aset Negara, Ketua Pengurus Koperasi Ditahan Kejari Kabupaten Bekasi
08/12/2022
Menangkan Derby Bekasi, Squash Kabupaten Bekasi Tambah Medali Emas
17/11/2022
Ad imageAd image
© 2022 Djapost | All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?