Bekasi, Djapost.com –
Pameran Artafek Rasulullah dibanjiri pengunjung, Minggu (7/8/2022). Barang-barang peninggalan Nabi Muhammad SAW itu dipamerkan di Museum Gedung Juang, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi sejak Kamis (4/8/2022) lalu.
Salah satu panitia penyelenggara pameran, Ferdi menyatakan barang-barang penggilan Rasulullah yang dipamerkan pihaknya dilengkapi dengan sertifikat sebagai bukti keaslian.
Dikatakannya, barang-barang itu biasanya diletakkan di Negara Malaysia. Namun akibat pandemi covid-19, tertahan di Indonesia sejak tahun.
“Ini bisa dibilang suatu keberuntungan karena sejak tahun lalu artefak ini belum dituangkan ke Malaysia karena kendala covid-19. Sekarang berkesempatan mampir di Gedung Juang,” ucap Ferdi.
Barang-barang yang dipamerkan panitia penyelenggara berupa sorban, pedang, alas kaki, tongkat, darah bekam, karpet Raudhah, jenggot, kain penutup makam dan lainnya. Barang-barang itu merupakan peninggalan Nabi Muhammad SWA dan para sahabat.
Masyarakat dari berbagai daerah pun menyambut baik pameran tersebut. Saking antusiasnya kepadatan pengunjung terjadi sejak pagi tadi.
Bahkan panitia sampai harus membatasi jumlah pengunjung yang diperbolehkan masuk ke area ruangan.
Pengunjung juga menyempatkan diri mengabadikan momen untuk berfoto dengan barang-barang langka tersebut. Tak sedikit pula dari mereka yang mengagumi artefak peninggalan Nabi Muhammad SAW.
Nur Huda (58), seorang pengunjung mengaku sengaja datang dari Karawang karena ingin melihat langsung barang-barang peninggalan Rasulullah tersebut.
“Saya sangat mengidolakan Nabi Muhammad, karena beliau merupakan rahmat bagi alam semesta,” ujarnya, kepada wartawan di lokasi, Minggu (7/8/2022).
Saking kagumnya dengan sosok Nabi Muhammad SAW, Nur mengaku terharu saat melihat dan menyentuh artefak peninggalan Nabi.
Ia pun tak kuasa menitikan air mata ketika menundukkan kepalanya di Karpet Raudhah, karpet yang disinyalir merupakan jalur yang sehari-hari dilewati oleh Nabi Muhammad SAW dari rumah menuju ke mimbar masjid.
“Enggak tahu ya kenapa saya langsung terharu. Mungkin karena saya terlalu membayangkan dan merasa begitu dekat dengan sosok beliau saat nunduk di karpet,” ucapnya.
Nur mengapresiasi adanya pameran yang khusus memperlihatkan barang-barang peninggalan Rasulullah SAW.
“Setahu saya enggak banyak negara yang menyimpan barang-barang asli seperti ini. Kalau mau lihat kan jauh dan mahal. Makanya mumpung ada di sini, jadi saya langsung datang,” tuturnya. *(Rz)*