Bekasi, Djapost.com – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bekasi Muhammad Nuh menyambut baik dengan dibukanya lintas rel terpadu (LRT). Keberadaan kereta ringan ini diyakini mampu meningkatkan perekonomian daerah.
“Tentu saja kami dan juga warga Kabupaten Bekasi sangat optimis dengan beroperasinya LRT. Ini sangat baik karena menambah konektivitas kita dengan ibu kota dan pasti banyak memberi manfaat,” kata Nuh, Senin (10/7/2023).
Menurut dia, dengan keberadaan LRT, mobilitas masyarakat lintas daerah akan meningkat. Seturut dengan itu, perekonomian pun akan turut berkembang, baik bagi pelaku mobilisasi maupun di lingkungan sekitar.
“Akan ada pertumbuhan perekonomian di sekitar. Tentu juga kemudahan bagi setiap orang yang biasa pulang pergi di area Jabodetabek, akan makin terbantu. Tinggal bagaimana kita semua merawat itu semua,” ucap dia.
Nuh menambahkan, keberadaan LRT harus ditunjang dengan transportasi pendukung lainnya seperti bis. Setelah sempat tertunda, bus pendamping LRT layak kembali diajukan pengadaannya tahun depan.
“Transportasi pendamping atau feeder ini dibutuhkan agar LRT ini tidak hanya dinikmati warga sekitar tapi juga yang di lingkungan luarnya. Saya pikir ini juga harus difasilitasi,” ucap dia.
Seperti diketahui, Kabupaten Bekasi menjadi titik paling akhir di wilayah timur yang dilintasi LRT. Tidak sebatas stasiun, Depo LRT pun dibangun di Kabupaten Bekasi. Untuk itu setiap rangkaian kereta nantinya akan diparkir di depo tersebut.
Saat ini, LRT telah masuk pada uji coba operasional terbatas dengan penumpang. Serangkaian uji coba akan dilakukan secara bertahap hingga nantinya siap beroperasi komersial pada 18 Agustus 2023.
Tahap pertama mulai 12 Juli 2023 sampai 26 Juli 2023. Pada tahap ini, yang dapat mengikuti uji coba adalah undangan terbatas dari Kementerian/Lembaga, jurnalis/media, dan komunitas. Selanjutnya, pada tahap kedua mulai 27 Juli 2023 sampai 15 Agustus 2023, masyarakat umum dapat mengikuti uji coba dengan mengisi link pendaftaran yang disediakan oleh pihak operator LRT Jabodebek.
“Uji coba ini akan terus dilakukan untuk memastikan aspek keselamatan dan kesiapan sistem operasi. Semoga nanti di tanggal 27 juli saat melibatkan masyarakat umum, sistem operasinya sudah semakin matang dan pelayanannya semakin meningkat,” ujar Menteri Perhubungan, Budi Karya, melalui siaran pers. (adv)