Kabupaten Bekasi, Djapost.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi berhasil merampungkan pembangunan enam Unit Sekolah Baru (USB). Pembangunan ini direalisasikan untuk menampung tingginya animor belajar masyarakat.
Di sisi lain, pembangunan USB pun merupakan bagian dari komitmen Pemkab Bekasi meningkatkan mutu pendidikan.
Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan, pembangunan sekolah merupakan salah satu prioritas pembangunan daerah. Pasalnya, pendidikan merupakan kebutuhan dasar untuk memajukan suatu daerah.
“Jadi memang pendidikan itu menjadi yang utama. Maka dari itu, fasilitas pendidikan seperti sekolah dan kebutuhan lainnya perlu dipenuhi. Sehingga pembangunan sekolah juga menjadi salah satu prioritas kami yang bakal direalisasikan tahun ini,” ucap dia.
Sebanyak enam unit sekolah baru itu terbagi menjadi dua, yakni sekolah dasar dan menengah pertama. Sebanyak dua unit sekolah baru di tingkat SD dibangun dengan anggaran Rp 12 miliar. Sedangkan empat unit sekolah baru dibangun di tingkat SMP dengan anggaran Rp 22 miliar.
“Pembangunan unit sekolah baru ini merupakan usulan dari masyarakat, di antaranya untuk menambah sekoalh baru di wilayahnya, seperti di Bojongmangu dan sekitarnya. Beberapa sudah tuntas dan ada yang finishing di November ini,” ucap Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bekasi, Benny Sugiarto Prawiro.
Salah satu unit sekolah baru yakni SD Negeri Ciantra 3 di Kecamatan Cikarang Selatan. Sekolah ini dibangun dengan waktu pelaksanaan 150 hari dari 12 Juni 2023-8 November 2023. Total anggaran untuk pembangunan ini sebesar Rp 4,7 miliar. Kemudian sekolah lainnya yakni SMP Negeri 3 Bojongmangu.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi Imam Faturahman mengatakan, tahun ajaran baru kerap menyedot animo peserta didik baru. Untuk itu, persiapan perlu dilakukan agar pelaksanaan tahun ajaran baru ini berjalan optimal.
Imam pun mengapresiasi pembangunan sejumlah unit sekolah baru yang dapat menampung banyaknya siswa yang ingin belajar di sekolah negeri.
“Kami tidak dapat memprediksi jumlah peserta didik baru tapi kami siap, berapapun kebutuhan jumlah kebutuhan didik baru. Ini yang kami lakukan bersama,” ucap dia. (Rz)