Kabupaten Bekasi, Djapost.com – Keberadaan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Bekasi sangat membantu tugas pemerintah dalam mewujudkan kehidupan masyarakat yang serasi, seimbang dan selaras serta menjaga kekompakan dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Guna mendukung kiprah forum ini, Pemerintah Kabupaten Bekasi melalaui Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang memfasilitasi pembangunan gedung kantor FKUB. Pembanguan gedung dua lantai ini dilakukan di area Komplek Wisata Religi, Desa Simpangan, Kecamatan Cikarang Utara.
“Gedung kantor Forum Kerukunan Umat Beragama dibangun di area Komplek Wisata Religi Kabupaten Bekasi dengan total pagu anggaran Rp2,4 miliar yang berasal dari APBD 2023. Dana tersebut membiayai mulai dari perencanaan, administrasi hingga pengerjaan fisik bangunan,” kata Sub Koordinator Bangunan Negara di Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bekasi, Pranoto, Kamis (9/11/2023).
Adapun waktu pelaksanaan pembangunan gedung dilakukan selama 131 hari kerja sejak tanggal 07 Agustus lalu dan ditargetkan selesai pada tanggal 15 Desember 2023 mendatang. “Dari hasil monitoring di lapangan hingga hari ini, pembangunannya sendiri sudah rampung antara 58 – 60 persen,” ucapnya.
Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bekasi, Benny Sugiarto Prawiro menambahkan sesuai arahan Penjabat Bupati Bekasi, gedung FKUB yang dibangun menggambarkan moderasi beragama.
“Dengan terciptanya kerukunan beragama, maka pembangunan di Kabupaten Bekasi tentunya dapat terlaksana dengan baik,” katanya.
Sementara itu Ketua FKUB Kabupaten Bekasi, Prof. Mahmud mengatakan dengan adanya gedung FKUB diharapkan bisa mempererat komunikasi antar umat beragama di Bumi Swatantra Wibawamukti. Para tokoh umat bisa fokus merumuskan jalan keluar ketika ada persoalan yang berkaitan dengan agama.
“Sehingga tujuan akhir, yaitu hormat- menghormati, menjaga toleransi persatuan dan kesatuan, bisa tercapai. Kita disini pun bisa hidup harmonis dan merasa tenang dalam menjalankan ibadah agama masing-masing,” ujarnya.
Selama ini, Kabupaten Bekasi memang kondusif. Akan tetapi, jangan sampai dengan kodisi aman harmonis tersebut membuat semuanya lengah. Untuk itu, keberadaan FKUB diharapkan mampu menjaga keharmonisan tersebut, dengan terus menjalin hubungan baik antar umat beragama. “Jangan sampai terjadi apa-apa, baru bereaksi,” kata dia. (Rz)