Cikarang, Djapost.com – Guna persiapan mengikuti ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XV Jawa Barat Tahun 2026 mendatang, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bekasi menggelar bimbingan teknik (Bimtek) regulasi mutasi atlet.
Kegiatan tersebut dihadiri seluruh pengurus cabang olahraga binaan KONI Kabupaten Bekasi.
Wakil Ketua Bidang Hukum KONI Kabupaten Bekasi, Roy Kamarullah mengatakan, sosialisasi regulasi mutasi atlet perlu dipersiapkan jauh-jauh hari sebelumnya.
Hal ini dilakukan guna menghindari gugatan mengenai mutasi atlet dari pesaing lain yang diajukan stelah pertandingan.
“Banyak hal yang dapat kita ambil hikmah dari Porprov kemarin. Maka dari itu, perlu adanya persiapan yang matang agar kendala tersebut tidak terjadi lagi,” ujarnya.
Roy juga meminta kepada para pengurus cabang olahraga untuk mempersiapkan atletnya dengan matang. Selain fokus soal latihan untuk meningkatkan prestasi, juga mempersiapkan administasi dan dokumen kelengkapan para atletnya.
“Di bimtek ini kita memberikan pemahaman terkait mutasi atlet, sebelum BK (babak kualifikasi) mutasi harus sudah clear, makanya kita sosialisasi jauh-jauh hari, sehingga tidak ada lagi hal-hal yang menimbulkan gugatan ataupun perkara baru dalam perhelatan porprov nanti,” bebernya.
Ketua Bidang Hukum KONI Provinsi Jawa Barat, Wenda Aluwi menjelaskan, cabang olahraga di suatu wilayah diijinkan untuk melakukan mutasi atlet, dengan syarat atlet tersebut memenuhi sejumlah alasan.
Diantaranya karena atlet tersebut mengikuti kepindahan orang tua, mengikuti suami atau istri, pindah tugas atau mutasi kepegawaian, mendapatkan pekerjaan di kota atau kabupaten tujuan, diterima di sekolah atau perguruan tinggi wilayah tujuan, dan untuk meningkatkan prestasi.
“Alasan mutasi atlet pun harus dilengkapi dengan sejumlah dokumen persyaratan. Kita berharap persoalan mutasi bisa tuntas enam bulan sebelum BK. Menurut informasi sementara dari tuan rumah, Porprov diselenggarakan bulan Juli-Agustus 2026 nanti. Jadi masih cukup banyak waktu,” ujarnya.