By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
djapost.comdjapost.comdjapost.com
  • Nasional
  • Jabar Raya
  • Daerah
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Hukum dan Kriminal
Cari
  • Nasional
  • Jabar Raya
  • Daerah
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Hukum dan Kriminal
© 2024 Djapost | All Rights Reserved.
Reading: Geger 5 Pengurus NU Bertemu Presiden Israel, Gus Yahya Larang Jalin Kerja Sama
Share
Sign In
Font ResizerAa
Font ResizerAa
djapost.comdjapost.com
Cari
  • Nasional
  • Jabar Raya
  • Daerah
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Hukum dan Kriminal
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 Djapost | All Rights Reserved.
djapost.com > Blog > Nasional > Geger 5 Pengurus NU Bertemu Presiden Israel, Gus Yahya Larang Jalin Kerja Sama
Nasional

Geger 5 Pengurus NU Bertemu Presiden Israel, Gus Yahya Larang Jalin Kerja Sama

Admin
Last updated: 16/07/2024 18:16
Admin
Share
2 Min Read

Jakarta, Djapost.com – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya melarang kadernya menjalin hubungan kerja sama dengan semua pihak yang menyangkut Israel.

Larangan ini diserukan setelah beredar foto lima pengurus NU menemui Presiden Israel Isaac Herzog.

“Kami serukan kepada seluruh kader terutama dan juga warga NU bahwa kita tidak akan melakukan engagement, tidak melakukan hubungan apapun dengan pihak manapun terkait Israel,” ujar Gus Yahya dalam konferensi pers di Gedung PBNU, Jakarta, Selasa (16/7/2024).

Gus Yahya mengatakan bahwa larangan kerja sama terhadap hal-hal yang menyangkut Israel berlaku terhadap pengembangan beasiswa.

Ia menyatakan tidak ada satu pun kerja sama pengembangan kegiatan yang menyangkut Israel. Satu-satunya kegiatan yang diperbolehkan adalah membantu rakyat Palestina.

“Satu-satunya yang diperbolehkan adalah yang bertujuan untuk membantu rakyat palestina. Itu satu-satunya yang diperbolehkan, dan ini harus dinyatakan secara eksplisit kepada semua pihak yang melakukan engagement,” tegas dia.

Larangan tersebut pun kian membulat ketika agresi militer Israel terhadap rakyat Palestina tak kunjung berakhir.

Gus Yahya menyatakan bahwa PBNU jauh-jauh hari telah menuntut dihentikannya kekerasan terhadap rakyat Palestina.

PBNU juga mendesak agar dilakukannya gencatan senjata.

“Dalam suasana yang ada saat ini, situasi yang ada saat ini saya kira sebelumnya kita sudah menyatakan dengan tegas bahwa kita menuntut dihentikannya segera kekerasan, gencatan senjata, dan upaya-upaya kita terus lakukan,” imbuh dia.

You Might Also Like

KPK Himbau Bupati Bekasi Cegah Transaksksional Rotasi Mutasi Jabatan

Kasus Kebakaran di Jakarta Menurun pada 2024

Menteri ATR/BPN Ungkap Tata Ruang Kawasan PIK 2 Bermasalah

Prabowo Umumkan Kenaikan Gaji Guru

Prabowo dan Gibran Resmi Jadi Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029

Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Previous Article Kurangi Pengangguran, Dani Ramdan Bangga PT Hyundai Latih Lulusan SMK
Next Article Pemkab Bekasi Tak Toleransi ASN yang Terjerat Judi Online
Ad imageAd image

Terpopuler

Tambah 2 Emas, Cabor Berkuda Kian “Dekati” Juara Umum Porprov Jabar 2022
05/11/2022
Newville” Hunian Baru Lima Lantai di Lippo Cikarang
05/10/2022
Ini Persyaratan Membuat Site Plan di Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bekasi
09/07/2022
Korupsi Aset Negara, Ketua Pengurus Koperasi Ditahan Kejari Kabupaten Bekasi
08/12/2022
Menangkan Derby Bekasi, Squash Kabupaten Bekasi Tambah Medali Emas
17/11/2022
Ad imageAd image
© 2022 Djapost | All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?