Bekasi, Djapost.com – Lembaga survei Polmark Indonesia merilis hasil survei terbaru Pilkada Kabupaten Bekasi 2024. Dalam survei tersebut, pasangan nomor urut 1 Dani Ramdan-Romli mencatatkan peningkatan elektabilitas yang signifikan.
Elektabilitas Dani-Romli mencapai 58,3 persen. Survei ini dilakukan dalam rentang waktu 24 Oktober-3 November 2024. Survei dilakukan kepada 1.200 responden dengan metode multistage random sampling dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error lebih kurang 2,9 persen.
“Survei ini kami lakukan dengan cara wawancara secara tatap muka oleh para pewancara yang telah dilatih secara khusus. Survei ini dilakukan secara tersebar ke seluruh kecamatan di Kabupaten Bekasi,” ucap CEO PolMark Indonesia, Eep Saefulloh Fatah.
Ia mengatakan terdapat sejumlah perubahan signifikan pada elektabilitas pasangan calon. Dari hasil penghitungan elektabilitas pasangan calon dengan simulasi kertas suara, mayoritas menjatuhkan pilihan pada Dani-Romli dengan 58,3 persen.
Angka ini naik signifikan dibanding survei terdahulu yang digelar 5-14 September, di mana elektabilitas Dani-Romli baru mencapai 27,7 persen.
Elektabilitas Dani-Romli jauh mengungguli dua pasangan di bawahnya. Paslon nomor urut 3 yakni Ade Kuswara Kunang-Asep Surya Atmaja mendapat elekbilitas tertinggi kedua dengan 21 persen, atau meningkat 2,4 persen dibanding survei sebelumnya.
Sedangkan elektabilitas paslon nomor urut 2, BN Holik-Faizal Hafan Farid berada di posisi ketiga yakni 19,9 persen, naik 12,2 persen dibanding survei sebelumnya.
Tingkat kemantapan memilih Dani-Romli juga yang teratas dengan 46,2 persen. Sedangkan kemantapan memilih Ade-Asep 16,2 persen dan BN Holik-Faizal 16 persen.
“Dalam rentang waktu September-November ketiga Pasangan Calon Bupati-Wakil Bupati Bekasi sama-sama mengalami kenaikan elektabilitas. Hanya besaran kenaikannya saja yang beragam. Elektabilitas Ade-Asep sebesar 2,4 persen. Sementara BN Holik-Faizal naik 12,2 persen. Pasangan calon dengan kenaikan elektabilitas paling signifikan adalah Dani-Romli, yaitu sebesar 30,6 persen” kata Eep.
Di luar kenaikan elektabilitas paslon, tingkat kemantapan pemilih turut meningkat hingga 78,4 persen. Artinya angka keterpilihan paslon jelang pemilihan kian mengerucut.
“Hingga awal November 2024, jumlah Pemilih Kabupaten Bekasi yang sudah mantap atau yang menyatakan tak akan mengubah lagi pilihannya adalah 78,4 persen. Artinya masih ada 21,6 persen yang bisa diperebutkan oleh ketiga pasangan calon,” ucap dia.
Dengan waktu yang tersedia, diakui Eep, segala sesuatu masih mungkin terjadi. Namun perubahan yang dilakukan terbatas waktu yang ada.
“Tapi tentu saja, keterbatasan waktu akan membatasi skala kerja pemenangan yang masih bisa dilakukan oleh ketiga pasangan calon beserta dampak-dampaknya,” ucapnya.
Untuk diketahui, Pilkada serentak Kabupaten Bekasi 2024 akan digelar pekan depan, tepatnya Rabu 27 November 2024. (Rz)