Bekasi, Djapost.com –
Komisi 2 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bekasi meminta pemerintah agar memperhatikan nasib nelayan di Muaragembong lantatan sulitnya nelayan dalam mendapatkan bahan bakar solar.
“Ini merupakan persoalan serius yang harus segera diperhatikan oleh pemerintah,” kata Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Bekasi, Sunandar kepada djapost.com, Kamis (21/7/2022).
Diketahui, Sejumlah nelayan di pesisir Muaragembong mengeluhkan sulitnya memperoleh solar untuk bahan bakar kapal. Bahkan mereka harus pergi ke Karawang lantaran tidak terdapat SPBU di Muaragembong.
Sunandar meminta agar di wilayah Muaragembong terutama untuk dibangun Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Ia meminta pemerintah dan pertamina memperhatikan itu.
“Kan kasihan (nelayan) kalau beli solar untuk kapalnya agar bisa digunakan melaut mencari ikan saja harus sampai beli di Karawang. Yakinkan dong pengusaha agar mau bangun SPBU di Muaragembong,” ucap dia.
Selain itu, para nelayan juga mengeluhkan banyaknya kapal besar yang turut mencari ikan di perairan dangkal. Selain membuat tangkapan nelayan berkurang, mereka pun merusak lingkungan karena menggunakan pukat harimau.
“Persoalan kapal besar yang mencari ikan di perairan dangkal dengan alat yang merusak lingkungan juga harus ditindak,” ujarnya.
Sebelumnya, Bada (40) salah seorang nelayan di Pantai Bungin, Muaragembong mengeluhkan susahnya mencari solar.
“Harus pergi sampai ke Karawang biar dapat (solar), soalnya di sini (Muaragembong) gak ada SPBU. Kalau nggak kita gak bisa melaut nyari ikan,” kata dia, Rabu (20/7/2022). *(Rz)*