Bekasi, Djapost.com –
PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Cikarang mencacatkan pertumbuhan kumulatif penjualan listrik hingga sekitar 4,20 GWh atau 6,35 persen year on year (YOY). Sedangkan pada pendapatan mencapai sekitar Rp 4,77 Triliun dengan pendapatan per bulannya Rp718,43 miliar.
Manager PLN UP3 Cikarang, Ansats Pram Andreas Simamora mengungkapkan, capaian tersebut diatas dengan proporsi dari jumlah pelanggan tegangan menengah ( TM ) dan tegangan rendah (TR).
“Jumlah pelanggan TM 782 : 1.030.455 dan TR 1 : 1.317 dari total 1.031.237 pelanggan,” kada dia, Selasa (09/08/2022).
Disisi lain Ansats mengatakan, pihaknya terus menggalakkan program aplikasi PLN Mobile kepada masyarakat. Pengguna PLN Mobile di wilayah kerjanya sendiri hingga saat ini sudah melampaui target.
“Target awal 422.320 dengan realisasi 409.737 pelanggan, artinya mencapai 93 persen telah menggunakan PLN Mobile. Bila ditotal dari 1.031.237 pelanggan UP3 Cikarang keseluruhan, sekitar 40 persennya sudah mengunduh aplikasi PLN mobile,” ujarnya.
Hal itu menjadi bukti bahwa kehadiran PLN Mobile telah memberikan dampak positif terhadap masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kelistrikan yang sangat memudahkan.
Ansats menuturkan, dari total pengunduh tersebut, didapati pengguna PLN Mobile dari empat Unit Layanan Pelanggan (ULP) yang ada di UP3 Cikarang.
Diantaranya, ULP Tambun 78.459, ULP Cibitung 70.720, ULP Cikarang Kota 118.044, ULP Lemahabang 142.514, dan di UP3 Cikarang sendiri mencapai 409.737.
Sementara untuk Pelanggan di PLN UP3 Cikarang yang telah menggunakan kompor induksi lewat Program Nyaman Kompor Induksi terdata sebanyak 1.181 pelanggan.
“Dan, yang ikut dalam program ekstra daya sebanyak 3.685 pelanggan,” katanya.
Ansats pun berharap, pertumbuhan dari program tersebut diatas bisa terus meningkat.
“Saya juga mengimbau kepada masyarakat pelanggan untuk bisa bekerja sama dengan PLN, khususnya PLN UP3 Cikarang untuk membayar tagihan listrik sebelum tanggal 20 per bulannya untuk menghindari pemutusan,” imbaunya. *(Rz)*