Bekasi, Djapost.com –
Ratusan Viking dan The Jakmania menggelar doa bersama atas tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang beberapa waktu lalu. Doa bersama itu digelar di Stadion Wibawa Mukti, Kabupaten Bekasi, Kamis (6/10/2022).
Doa bersama ini digelar untuk 131 orang Aremania yang tewas usai pertandingan Arema menghadapi Persebaya ini. Doa bersama ini pun dilakukan untuk menguatkan mental para keluarga yang ditinggalkan.
Peristiwa kelam persepakbolaan nasional ini membuat pendukung Persib Bandung dan Persija Jakarta yang selama ini berseteru kini bisa duduk bersama. Sebagai bentuk solidaritas sesama suporter, mereka pun bersedia saling rangkul untuk kepentingan bersama.
Diharapkan doa bersama ini menjadi momentum perdamaian kedua suporter secara nyata.
Apalagi dalam doa bersama ini turut hadir Aremania, Bonekmania, Pasoepati dan tuan rumah pendukung Persikasi Kabupaten Bekasi.
Doa bersama ini digelar dengan ratusan suporter menyalakan lilin bersama-sama. Dibentangkan pula spanduk tanda turut berdukacita dari para suporter serta dukungan mereka terhadap keluarga yang ditinggalkan. Doa bersama ini pun digelar dengan mendengarkan tausiah dari Ustad Ishak Syakurdin.
Selanjutnya doa bersama diisi dengan tabur bunga pada rangkaian lilin yang bertuliskan ‘Pray For Arema’. Lalu secara spontan, baik Viking, The Jakmania dan para suporter lainnya menyanyikan chants Arema Salam Satu Jiwa.
Ini menjadi momentum paling khidmat dalam doa bersama. Kebersamaan dan solidaritas para suporter, meski berbeda atribut, tetap saling menguatkan.
Usai berdoa bersama, para suporter pun saling berfoto bersama, berjabat tangan, berpelukan dan saling berbincang dengan hangat. Tidak ada ketegangan di antara mereka.
Andri (34), salah satu bobotoh mengaku haru dengan berkumpulnya para saudara sesama suporter. Dia sangat berharap kejadian di Malang menjadi titik balik bersatunya suporter seluruh tanah air.
“Saya mengobrol dengan saudara saya The Jakmania agak canggung tapi juga haru. Saya enggak nyangka kami bisa dekat seperti sekarang. Semoga ini jadi awal dari perdamaian yang nyata,” kata dia.
Sementara itu, Ali Fikri (24) perwakilan The Jakmania amat berharap doa bersama ini bisa menerobos segala bentuk kebencian yang selama ini terpupuk. Ali sendiri mengaku rindu bisa duduk satu tribun dengan bobotoh dan Viking, baik ketika di Bandung maupun di Jakarta.
“Saya sangat berharap menonton sepakbola itu bisa tenang tanpa harus takut ini itu. Ini jadi momentum bagi kita semua untuk perdamaian, bukan hanya Viking dan The Jakmania tapi juga seluruh suporter,” ucap dia.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Bekasi Dani Ramdan berharap berkumpulnya seluruh suporter ini di Kabupaten Bekasi menjadi awal perdamaian bagi seluruh suporter.
“Apalagi di Kabupaten Bekasi yang memiliki dua kelompok besar yang sama besarnya yaitu Viking Bobotoh dan The Jakmania. Semoga perdamaian ini diawali dari wilayah perbatasan ini yang sebelumnya kerap rawan menjadi damai,” katanya. *(Rz)*