Bekasi, Djapost.com – Sebanyak 19.000 pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Bhagasasi Kabupaten Bekasi kini bakal bermigrasi ke Kota Bekasi. Perpindahan itu berkaitan dengan pemisahan aset yang dilakukan kedua pemerintah daerah.
Belasan ribu itu merupakan mereka yang terdaftar mereka yang terdaftar sebagai pelanggan di tiga kantor cabang yakni Wisma Asri, Harapan Baru dan Kantor Cabang Pembantu Pondok Gede.
Kendati bermigrasi, tidak ada pelayanan berbeda dari pelanggan. Baik tarif maupun layanan lain dipastikan tidak berubah. Pelanggan pun tidak perlu melakukan berbagai pengurusan terkait perpindahan ini.
“Kegiatan ini merupakan tindak lanjut kesepakatan pada 8 Desember 2022 terkait kesepakatan pengakhiran kerja sama,” kata Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan usai penandatanganan nota kesepahaman bersama penyerahan aset di Kantor Pusat PDAM Tirta Bhagasasi, CIkarang Pusat, Selasa (7/2/2023).
Seperti diketahui, sejak Desember lalu Pemkab Bekasi resmi memiliki secara penuh PDAM Tirta Bhagasasi. Sementara itu, aset PDAM Tirta Bhagasasi yang berada di wilayah Kota Bekasi akan dialihkan seluruhnya pada Pemkot Bekasi yang kemudian dikelola oleh PDAM Tirta Patriot.
Sebagai gantinya, Pemkab Bekasi memeroleh kompensasi dari Pemkot Bekasi sesuai dengan kesepatan yakni Rp 155 miliar. Karena kompensasi dibayarkan secara bertahap, penyerahan aset pun dilakukan serupa, bertahap.
Dari total delapan aset yang berada di Kota Bekasi, baru tiga yang diserahkan. “Jadi kami menyerahkan (secara bertahap) delapan wilayah pelayanan dan Kota Bekasi memberikan kompensasi sesuai kesepakatan bersama,” katanya.
Penyerahan aset ini menjadi langkah bagi PDAM Tirta Bhagasasi untuk meningkatkan pelayanan khusus di wilayah Kabupaten Bekasi. Sesuai target, sedikitnya 80 persen wilayah Kabupaten Bekasi bakal terlayani dalam beberapa tahun ke depan.
Realisasi target pun tidak memerlukan birokrasi panjang karena telah dimiliki satu pemerintahan, yakni Pemkab Bekasi.
“Terhitung hari ini sejak ditandatangani sampai tujuh hari ke depan sudah bisa diselesaikan soal teknis administrasi penyerahan. Setiap tahapan kami penuhi sebaik-baiknya dan PDAM Tirta Bhagasasi bisa lebih fokus optimalkan pelayanan masyarakat dengan target peningkatan cakupan pelayanan air bersih,” katanya.
Direktur Utama PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi Usep Rahman Salim mengatakan dengan penyerahan tiga wilayah pelayanan, sebanyak 19.000 sambungan pelanggan turut bermigrasi. “Total ada 19.000 sambungan langganan yang selama ini menjadi pelanggan PDAM Tirta Bhagasasi, kemudian total 74 pegawai yang bekerja di tiga aset yang diserahkan,” kata dia.
Kendati pelanggan berkurang, Usep memastikan pelayanan terhadap warga Kabupaten Bekasi tetap berjaga. Bahkan pihaknya pun dapat fokus pada pelayanan di wilayah kabupaten. “Fokus pelayanan tentu saja bagi pelanggan. Ini bentuk komitmen kami bersama,” ucap dia.
Pelaksana tugas Wali Kota Bekasi Tri Adhianto memastikan kewajiban Pemerintah Kota Bekasi melakukan pembayaran kompensasi sebesar Rp155 miliar dengan melaksanakan tahapan pengalokasian anggaran mulai akhir tahun 2023.
“Jadi tim kecil kami akan merumuskan tahapan-tahapan yang akan kami lakukan terkait dengan proses pemisahan aset, termasuk pembayaran kompensasi yang mulai kami bahas di anggaran biaya tambahan akhir tahun ini, semoga bisa segera diselesaikan,” katanya. *(Rz)*