By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
djapost.comdjapost.comdjapost.com
  • Nasional
  • Jabar Raya
  • Daerah
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Hukum dan Kriminal
Cari
  • Nasional
  • Jabar Raya
  • Daerah
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Hukum dan Kriminal
© 2024 Djapost | All Rights Reserved.
Reading: Hindari Politik Praktis, BEM UGM Tolak Kampus Dijadikan Tempat Kampanye
Share
Sign In
Font ResizerAa
Font ResizerAa
djapost.comdjapost.com
Cari
  • Nasional
  • Jabar Raya
  • Daerah
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Hukum dan Kriminal
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 Djapost | All Rights Reserved.
djapost.com > Blog > Daerah > Hindari Politik Praktis, BEM UGM Tolak Kampus Dijadikan Tempat Kampanye
DaerahPendidikan

Hindari Politik Praktis, BEM UGM Tolak Kampus Dijadikan Tempat Kampanye

Admin
Last updated: 27/07/2022 23:24
Admin
Share
2 Min Read
Ilustrasi (foto: ist)

Yogyakarta, Djapost.com –
Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (BEM KM UGM) menolak kampus dijadikan tempat kampanye. Hal itu untuk menghindari politik praktis di kampus.

Sikap itu menanggapi Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang membolehkan kampanye pemilu digelar di kampus dengan sejumlah catatan.

“Saya kira sudah jelas bahwa absolutely kita teman-teman BEM UGM sebagai bagian dari mahasiswa institusi UGM jelas akan menolak ketika ada peserta pemilu yang kemudian menjadikan kampus sebagai tempat kampanye baik dalam masa kampanye atau masa-masa sebelumnya. Iya menolak dengan tegas,” ucap Ketua BEM KM UGM Muhammad Khalid kepada saat wartawan, Rabu (27/7/2022).

Menurutnya, dalam UU Pemilu No 7 Tahun 2017 Pasal 280 (1) telah tegas melarang kampanye pemilu menggunakan fasilitas pemerintah, ibadah, dan tempat pendidikan.

Walaupun dalam pernyataan KPU kemudian bisa kampanye asal tidak menggunakan atribut dan atas undangan instansi, dirinya tetap menilai kampanye di kampus tetap harus dihindari.

“Dihindari jangan sampai itu menjadi pilihan utama atau menjadi panggung yang dilihat besar dan seksi untuk para pejabat dan para peserta kampanye nanti. Ini yang salah,” kata dia.

Khalid juga menegaskan, BEM UGM tidak setuju jika kampus digunakan sebagai arena debat publik bagi paslon yang maju pada Pemilu.

“Kampus harus tetap dijaga netralitasnya dan terhindar dari politik praktis,” ujarnya.

Dia mengatakan pengelola kampus untuk bijak dan bertanggungjawab agar kampus tidak dijadikan tempat kampanye.

“Dan tanggung jawab ini kami berikan kepada pengelola kampus dalam hal ini ibu rektor dan jajarannya supaya bisa bijak dan bertanggungjawab dengan beban ini sebagai pejabat fungsional tidak menguntungkan dan merugikan siapapun,” katanya. *(djp)*

You Might Also Like

Insentif Guru Ngaji di 100 Hari Kerja Tak Terealisasi, Bupati Ade Kuswara Ingkar Janji

Sejumlah Pencaker Pingsan, Job Fair “Bekasi Pasti Bisa Expo” Ricuh

Renovasi Gedung Madrasah Al Barkah, PT Harrosa Darma Nusantara Kembali Tunjukan Komitmen pada Dunia Pendidikan

LPCK Catatkan Marketing Sales Rp323 Miliar

Investasi Meningkat, LPCK Kenalkan Hunian Baru di Lippo Cikarang Cosmopolis

TAGGED:#kampanye #pemilu #pendidikan #mahasiswa #kampus #bemugm #yogyakarta
Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Previous Article Wow! Rp 220,95 Triliun Dana Pemda Negendap di Bank
Next Article Dinkes Kabupaten Bekasi Kurangi Jumlah Permintaan Vaksin Covid-19
Ad imageAd image

Terpopuler

Tambah 2 Emas, Cabor Berkuda Kian “Dekati” Juara Umum Porprov Jabar 2022
05/11/2022
Newville” Hunian Baru Lima Lantai di Lippo Cikarang
05/10/2022
Ini Persyaratan Membuat Site Plan di Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bekasi
09/07/2022
Korupsi Aset Negara, Ketua Pengurus Koperasi Ditahan Kejari Kabupaten Bekasi
08/12/2022
Menangkan Derby Bekasi, Squash Kabupaten Bekasi Tambah Medali Emas
17/11/2022
Ad imageAd image
© 2022 Djapost | All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?