By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
djapost.comdjapost.comdjapost.com
  • Nasional
  • Jabar Raya
  • Daerah
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Hukum dan Kriminal
Cari
  • Nasional
  • Jabar Raya
  • Daerah
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Hukum dan Kriminal
© 2024 Djapost | All Rights Reserved.
Reading: Wow! Rp 220,95 Triliun Dana Pemda Negendap di Bank
Share
Sign In
Font ResizerAa
Font ResizerAa
djapost.comdjapost.com
Cari
  • Nasional
  • Jabar Raya
  • Daerah
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Hukum dan Kriminal
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 Djapost | All Rights Reserved.
djapost.com > Blog > Nasional > Wow! Rp 220,95 Triliun Dana Pemda Negendap di Bank
Nasional

Wow! Rp 220,95 Triliun Dana Pemda Negendap di Bank

Admin
Last updated: 27/07/2022 19:55
Admin
Share
2 Min Read
Menteri Keuangan Sri Mulyani (foto: dok instagram @smindrawati)

Jakarta, Djapost.com –
Tertinggi selama enam bulan terakhir, sebanyak Rp 220,95 triliun dana pemerintah daerah (Pemda) mengendap di Bank per Juni 2022.

“Pemda masih memiliki dana di perbankan yang masih sangat tinggi atau bahkan meningkat terus dibandingkan Januari-Juni ini mencapai Rp 220,95 triliun, ini tertinggi dalam 6 bulan terakhir,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat konferensi pers APBN KiTA secara virtual, Rabu (27/7/2022).

Ia berharap akselerasi pemerintah daerah pada semester II-2022 dari sisi belanja bisa dipicu dengan baik. Menurutnya, hal itu untuk membantu membangkitkan ekonomi di daerah.

“Kalau kita ingin membayar transfer secara cepat, jangan sampai ini hanya berhenti dalam deposito di perbankan,” ucapnya.

Sri Mulyani mengungkapkan, Jawa Timur merupakan yang memegang saldo tertinggi di perbankan sebesar Rp 29,8 triliun. Sedangkan paling rendah ada di Kepulauan Riau yang hanya Rp 1,17 triliun.

Untuk realisasi belanja daerah, kata dia, baru mencapai 28,5% atau lebih rendah -7,7% dibanding periode yang sama tahun lalu. Sampai Juni 2022, realisasinya baru Rp 333,04 triliun.

“Ini masih didominasi oleh belanja pegawai Rp 151,33 triliun, ini juga turun 13,9% karena untuk tunjangan gaji ke-13 akan digeser pembayarannya di Juli sehingga belum terlihat di semester I ini,” ujarnya

Namun demikian, dirinya mengaku puas melihat realisasi belanja barang yang naik 5,2% dan belanja modal naik 2,1%.

“Belanja barang mencapai Rp 87,12 triliun, tahun lalu hanya Rp 82,78 triliun. Belanja modal Rp 21,17 triliun, tahun lalu Rp 20,74 triliun,” ucal Sri Mulyani.

Secara fungsi, yang mengalami kenaikan adalah belanja di bidang ekonomi yakni 17,4% atau mencapai Rp 23 triliun hingga Juni 2022. Di sisi lain, belanja kesehatan turun 6,9% mencapai Rp 52,43 triliun dan belanja perlindungan sosial turun 25,8% atau mencapai Rp 3,18 triliun.

“Kita berharap sebetulnya belanja perlindungan sosial bisa dipicu atau ditingkatkan. Sedangkan belanja kesehatan tentu tetap terjaga dengan covid yang bisa terkendali,” katanya. *(djp)*

You Might Also Like

Kasus Kebakaran di Jakarta Menurun pada 2024

Menteri ATR/BPN Ungkap Tata Ruang Kawasan PIK 2 Bermasalah

Prabowo Umumkan Kenaikan Gaji Guru

Prabowo dan Gibran Resmi Jadi Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029

Jessica Kopi Sianida Kembali Ajukan Peninjauan Kembali

TAGGED:#dana #anggaran #pemda #kemenkeu
Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Previous Article Susun RDTR Cibitung-Cikarang Barat, Dinas Ciptakarya Gelar FGD
Next Article Hindari Politik Praktis, BEM UGM Tolak Kampus Dijadikan Tempat Kampanye
Ad imageAd image

Terpopuler

Tambah 2 Emas, Cabor Berkuda Kian “Dekati” Juara Umum Porprov Jabar 2022
05/11/2022
Newville” Hunian Baru Lima Lantai di Lippo Cikarang
05/10/2022
Ini Persyaratan Membuat Site Plan di Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bekasi
09/07/2022
Korupsi Aset Negara, Ketua Pengurus Koperasi Ditahan Kejari Kabupaten Bekasi
08/12/2022
Menangkan Derby Bekasi, Squash Kabupaten Bekasi Tambah Medali Emas
17/11/2022
Ad imageAd image
© 2022 Djapost | All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?