By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
djapost.comdjapost.comdjapost.com
  • Nasional
  • Jabar Raya
  • Daerah
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Hukum dan Kriminal
Cari
  • Nasional
  • Jabar Raya
  • Daerah
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Hukum dan Kriminal
© 2024 Djapost | All Rights Reserved.
Reading: Kasus DBD di Kabupaten Bekasi Alami Kenaikan
Share
Sign In
Font ResizerAa
Font ResizerAa
djapost.comdjapost.com
Cari
  • Nasional
  • Jabar Raya
  • Daerah
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Hukum dan Kriminal
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 Djapost | All Rights Reserved.
djapost.com > Blog > Jabar Raya > Kasus DBD di Kabupaten Bekasi Alami Kenaikan
Jabar Raya

Kasus DBD di Kabupaten Bekasi Alami Kenaikan

Admin
Last updated: 04/08/2022 12:50
Admin
Share
2 Min Read
Ilustrasi (foto: istimewa)

Bekasi, Djapost.com –
Kasus penyakit demam berdarah (DBD) di Kabupaten Bekasi mengalami kenaikan dalam kurun waktu enam bulan. Tercatat sejak Januari hingga Juni 2022, penyakit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk ini sebanyak 667 kasus.

“Kasusnya naik tahun ini, untuk data bulan Juli belum dilaporkan dari Puskesmas,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bekasi, Masrikoh, Kamis (4/8/2022).

Berdasarkan data hingga medio 2022, pada Januari terdapat 73 kasus demam berdarah, kemudian Februari 46 kasus, Maret 155 kasus, April 140 kasus, Mei 123 kasus dan Juni 130 kasus.

Sedangkan untuk angka meninggal dunia karena penyakit demam berdarah pada tahun ini tercatat ada satu orang yang terjadi pada April.

“Kalau tahun lalu yang meninggal dunia karena demam berdarah ada tujuh orang. Tahun lalu yang meninggal lebih banyak, karena memang ada covid-19 juga,” ucap Masrikoh.

Potensi penyakit demam berdarah di Kabupaten Bekasi, kata dia, pada musim kemarau saat ini cukup tinggi. Penyebab utamanya karena minimnya perhatian masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan.

“Masyarakat mestinya paham kalau nyamuk suka dengan barang-barang bekas, di sana ada genangan air maka timbul jentik-jentik, nah mestinya dikuras atau dikubur barang-barang yang tidak dipakai supaya tidak jadi sarang nyamuk, jadi kepekaan masyarakat menurun untuk melakukan jumantik,” ujarnya. *(Rz)*

You Might Also Like

Pengembang The Arthera Hill Percepat Upaya Mitigasi,

PT Suzuki Indomobil Motor dan PT Harrosa Darma Nusantara Gelar Seminar Kesehatan

Borong Tiga Emas, Kejari Kabupaten Bekasi Juara Umum Kejuaraan Karate Piala Kajati

Dear Prabowo, Pemkab Bekasi Tidak Alokasikan Anggaran Program Makan Bergizi Gratis

Hasil Hitung Cepat Pilkada Kabupaten Bandung Barat, Jeje – Ismail Unggul

TAGGED:#kesehatan #dbd #dinaskesehatan #cikarang #kabbekasi #jabar #indonesia
Share This Article
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Previous Article Kawanan Pencuri Gondol Mobil Pikup Warga Cikarang
Next Article Angin Puting Beliung Terjang Pemukiman Warga Muaragembong
Ad imageAd image

Terpopuler

Tambah 2 Emas, Cabor Berkuda Kian “Dekati” Juara Umum Porprov Jabar 2022
05/11/2022
Newville” Hunian Baru Lima Lantai di Lippo Cikarang
05/10/2022
Ini Persyaratan Membuat Site Plan di Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bekasi
09/07/2022
Korupsi Aset Negara, Ketua Pengurus Koperasi Ditahan Kejari Kabupaten Bekasi
08/12/2022
Menangkan Derby Bekasi, Squash Kabupaten Bekasi Tambah Medali Emas
17/11/2022
Ad imageAd image
© 2022 Djapost | All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?