Bekasi, Djapost.com –
Para siswa di sejumlah sekolah di Kabupaten Bekasi akhirnya bisa belajar dengan nyaman setelah pembangunan sekolah mereka rampung. Tercatat ada 20 lokasi sekolah yang selesai dibangun dan siap digunakan.
Ini merupakan tahap pertama dari masifnya pembangunan sekolah yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Bekasi tahun ini.
“Pembangunan infrastruktur menjadi prioritas yang dilakukan. Tidak ada yang berubah, hanya saja kami melakukan berbagai percepatan agar pembangunan itu dapat cepat dirasakan masyarakat. Jika konteksnya sekolah, tentu saja agar bisa dirasakan oleh siswa, belajar menjadi nyaman,” kata Penjabat (Pj) Bupati Bekasi, Dani Ramdan, Kamis (15/9/2022).
Seperti diketahui, ruang kelas yang rusak menjadi persoalan serius yang tidak kunjung terselesaikan di Kabupaten Bekasi. Namun, dengan percepatan yang dilakukan, banyaknya sekolah yang rusak itu dapat diperbaiki secara bertahap.
“Kemudian sikronisasi pun mulai tahun ini dilakukan. Sehingga apa yang dibutuhkan Dinas Pendidikan, sekolah mana yang rusak, sesuai dengan sekolah yang dibangun. Ada tim gabungan khusus yang menangani ini,” ucap dia.
Kepala Bidang Bangunan Negara pada Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bekasi, Benny Sugiarto Prawiro mengatakan, pembangunan sekolah di 20 lokasi rampung dikerjakan. Dari belasan lokasi itu terdapat puluhan ruang kelas yang dibangun baru dan juga diperbaiki.
“Jadi ini pekerjaan yang sudah 100 persen selesai dan sudah PHO (Provisional Hand Over) atau serah terima pertama. Sudah kami lakukan monitoring dengan hasil pembangunan yang baik. Total ada 20 lokasi untuk sarana pendidikan dan dua untuk bangunan pemerintahan lainnya,” ucap Benny.
Salah satu sekolah yang rampung dibangun yakni SDN Lenggahjaya 01 Kecamatan Cabangbungin. Anggaran sebesar Rp 1.867.600.000 dialokasikan untuk merehabilitasi total ruang kelas yang rusak sedang dan berat. Kini sekolah di utara Kabupaten Bekasi ini memiliki bangunan dua tingkat dengan total enam ruang kelas baru.
Kemudian rehabilitasi total SDN Sukamaju 03 Kecamatan Tambelang yang juga rampung digelar. Dengan anggaran Rp 746.163.198, sekolah yang mengalami rusak berat ini kini memiliki dua ruang kelas baru yang representatif.
Dilihat dari target yang ditetapkan, pembanguan dua sekolah ini lebih cepat. “Dua sekolah ini kontrak kerjanya selesai November dan Desember tapi pertengahan September sudah selesai,” ucap Benny.
Secara keseluruhan, lanjut dia, Pemkab Bekasi telah menyiapkan pembangunan 447 ruang kelas dengan total anggaran Rp 206.083.989.109. Jumlah itu terdiri 95 proyek penambahan ruang kelas baru dan 352 proyek rehabilitasi ruang kelas yang rusak sedang dan rusak.
“Hingga kini progres pembangunannya untuk pembangunan fisik sudah 33,97 persen. Masih terus dilakukan pembangunan fisik di lapangan,” katanya.
Kendati masih terdapat banyak sekolah yang belum selesai dibangun, Benny memastikan, pembangunan tahun ini lebih cepat selesai dibangun sebelumnya. Sesuai target, awal Desember seluruh sekolah rampung dibangun.
“Jika tahun lalu masih ada pembangunan yang sampai mepet akhir tahun, sekarang tidak ada. Mayoritas bahkan selesai akhir November dan sisanya selesai awal Desember. Sesuai arahan pimpinan, ada percepatan,” ujarnya. *(Rz)*