Jakarta, Djapost.com – Mantan presiden AS Donald Trump mengaku bahwa dirinya beruntung setelah lolos dari percobaan pembunuhan.
“Saya seharusnya tidak berada di sini, saya semestinya sudah mati,” kata Trump.
Trump menggambarkan insiden penembakan yang ia alami di acara kampanye di Pennsylvania sebagai “pengalaman yang begitu nyata”.
Ia bercerita demikian saat telinga kanannya masih dibalut perban putih. Politikus berusia 78 tahun itu baru saja ditembak di bagian telinga oleh seorang pria bersenjata.
Setelah terkena tembakan, wajah Trump berlumuran darah dari telinga. Sementara itu, penembakan menyebabkan seorang penonton atau pengunjung tewas dan dua orang lainnya terluka.
Trump mengatakan bahwa ia mungkin sudah tewas jika ia tidak memiringkan kepalanya sedikit ke kanan untuk membaca grafik tentang imigran ilegal ketika berpidato dalam rapat umum tersebut.
“Karena keberuntungan atau karena Tuhan, banyak orang mengatakan karena Tuhan saya masih ada di sini,” katanya.
Dia turut memuji agen-agen Dinas Rahasia AS yang telah membunuh penembak tersebut.
“Mereka melumpuhkannya dengan satu tembakan tepat di antara kedua matanya. Mereka melakukan pekerjaan yang fantastis,” tuturnya.