Seorang sumber yang dekat dengan kelompok Hizbullah Lebanon mengatakan pada Kamis (19/9/2024) bahwa jumlah anggota yang tewas akibat ledakan walkie-talkie ialah 20 orang.
Diketahui, ledakan itu dituduhkan kepada Israel sehari sebelumnya karena pada Selasa juga terjadi ledakan pada perangkat komunikasi pager milik anggota Hizbullah yang juga merenggut banyak nyawa.
Kelompok tersebut mengirimkan pemberitahuan kematian terpisah untuk setiap anggota dari Rabu malam hingga Kamis pagi.
“20 anggota Hizbullah tewas oleh ledakan walkie-talkie di seluruh Lebanon pada hari Rabu,” sumber tersebut mengatakan kepada AFP, yang enggan disebutkan namanya.
Sebelumnya pada Rabu, Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan gelombang kedua ledakan perangkat elektronik di benteng Hizbullah di Lebanon menewaskan 20 orang dan menyebabkan lebih dari 450 orang terluka.
Ledakan hari Rabu terjadi sehari setelah ledakan pager yang digunakan oleh Hizbullah dan menewaskan 12 orang, termasuk dua anak-anak.
Dari ledakan pager itu juga melukai hingga 2.800 orang lainnya di seluruh Lebanon, dalam serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang dituduhkan kepada Israel.
Hingga kini Israel tidak mengomentari insiden tersebut.