Bekasi, Djapost.com –
Untuk mencukupi kebutuhan air bersih bagi masyarakat, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bhagasasi Bekasi akan memanfaatkan air hujan sebagai bahan baku yang diolah.
“Pengolahan air hujan tentunya dengan teknologi. Kita harus bisa menjadikan air hujan sebagai air baku buat PDAM Tirta Bhagasasi agar bisa diolah menjadi air bersih untuk warga,” kata Direktur Utama PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi Usep Rahman Salim, Jumat (24/6/2022).
Menurut Usep, dengan demikian air hujan tidak begitu saja mengalir ke sungai dan terbuang ke laut, namun bisa dimanfaatkan mengisi tempat-tempat penampungan untuk kemudian diolah menjadi air baku.
“Jadi tidak terbuang percuma ke laut, bisa kita manfaatkan untuk mencukupi kebutuhan air bersih warga,” ucapnya.
Selama ini, pihaknya hanya mengandalkan air baku yang berasal dari Saluran Tarum Barat atau Kalimalang untuk diolah menjadi air bersih guna memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Sering terkendala akibat keterbatasan. Air Kalimalang tidak dapat diambil seenaknya, harus dibeli dari PJT (Perum Jasa Tirta) II, itu pun debitnya terbatas. Sedangkan kebutuhan air baku di PDAM terus meningkat,” ujarnya.
Usep mengaku beberapa sungai alam sebenarnya bisa dijadikan sebagai air baku namun terkendala oleh pencemaran limbah serta debit air yang kecil hingga kosong terutama saat memasuki musim kemarau.
“Seperti Sungai Bekasi tapi sering tercemar limbah. Kalau Sungai Ciherang airnya diambil PDAM Cabang Pembantu Bojongmangu sebagai air baku, itu juga saat kemarau airnya kering hingga menyebabkan instalasi pengolahan air Bojongmangu kesulitan produksi air bersih,” ucap dia.
Penjabat (Pj) Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan <span;>pemanfaatan hujan sebagai air baku PDAM perlu dilakukan mengingat keberadaan aliran sungai yang selama ini menjadi sumber air baku mulai terbatas untuk dapat diolah menjadi air bersih.
“Sebab di Kabupaten Bekasi ini aneh. Air baku sulit didapat dan terbatas untuk diolah PDAM menjadi air bersih. Sementara saat musim hujan, Bekasi pasti kebanjiran,” kata dia.
Pemerintah daerah, Dani mengungkapkan tengah menyiapkan beberapa skema guna mewujudkan rencana tersebut, di antaranya penambahan atau pembangunan tempat penampungan baru air hujan seperti situ atau danau buatan serta tandon air.
Pemerintah juga akan melakukan penataan kembali situ-situ yang sudah ada serta menormalisasi aliran sungai sehingga diharapkan mampu memasok lebih banyak lagi air yang akan diolah menjadi air bersih,” ujarnya. *(Rz)*